makam mama abdullah bin nuh

BOGOR-Wali Kota Bogor Bima Arya dibuat takjub dengan sosok almarhum KH Abdullah bin Nuh. Menurut dia, sosok almarhum merupakan pemikir nasionalisme yang kosmopolitan. "Nasionalisme kosmopolitan adalah nasionalisme yang kuat, lokal, gagah nasional, gaul di tingkat global, tidak jago kandang, berw Mungkinkarena ada makam guru Beliau di sini, yaitu makam Mama Abdullah bin Nuh." Diketahui, KH Abdullah bin Nuh merupakan ayah dari KH M. Mustofa ABN, sekaligus ulama tersohor dengan kitab-kitab karyanya yang terkenal, salah satunya adalah kitab berjudul 'Ana Muslim Sunni-Syafi'i' yang ramai dikaji di Mesir. Lebih lanjut, KH M. Mustofa Abdullahbin Nuh adalah seorang ulama, sastrawan, penulis, pendidik, dan pejuang kelahiran Cianjur, Jawa Barat. Salah satu karyanya yang terkenal di Ayahnyabernama abdullah bin abdul muthalib, sedangkan ibunya bernama . Sahabat umma, abdullah bin abdul muththalib atau abdullah bin syaibah adalah ayah dari nabi muhammad, yang merupakan anak termuda dari sepuluh bersaudara. ٢٧ ربيع الآخر ١٤٤٣ هـ. Siapa nama ayah dan ibunda nabi muhammad.saw. Mau dijawab kurang dari 3 menit? ShohiburRatib ini belajar Al-Qur'an dari seorang guru besar Syeh Muhammad bin Umar Ba'alawi, dan belajar ilmu Fiqih dari guru-guru ahli Fiqih Syeh Saad bin Ubaidillah bin Abi Ubay Abdullah Bahrawah, Syeh Abdullah Bagasyin, Syeh Abdullah bin Muhammad bin Umar dan lain-lain. Point Rencontre La Chaux De Fonds. Cianjur, NU Online Para pengajar Fakultas Islam Nusantara FIN Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Unusia berziarah ke Ajengan Syathibi di Gentur, Cianjur, Jawa Barat pada Selasa 14/1. Penulis Mahakarya Ulama Nusantara Ahmad Ginanjar Sya'ban menyampaikan bahwa ulama yang dikenal sebagai Mama Gentur Kaler adalah maha gurunya ulama-ulama Sunda di paruh pertama abad 20. "Kiai-kiai ajengan Sunda paruh pertama abad 20 itu ya muridnya," katanya kepada NU Online usai berziarah bersama koleganya. Untuk berziarah ke Mama Gentur, para peziarah dilarang membawa ponsel dan alat-alat potret. Pasalnya, kata Ginanjar, ulama yang diziarahi ini mengharamkan kamera. Pada gerbang kompleks pemakamannya terdapat tulisan dengan cat warna merah tentang pelarangan membawa ponsel ke area makam. Bahkan, jangankan di area makam, penduduk sekitarnya sendiri juga sungkan, tidak berani, memotret segala sesuatu di wilayah Gentur. Selain itu, peziarah juga diharuskan bersarung sebagai bagian dari tatakrama sowan kepada sahibul maqam. Sebaiknya, jika hendak berziarah perlu dipersiapkan sarungnya. Meskipun, di depan gerbangnya, terdapat lapak yang menyediakan sarung untuk pengunjung. Namun, saat para dosen FIN Unusia berziarah pukul WIB, lapak tersebut masih tutup. Dari praktik tersebut, pengajar FIN Unusia Syamsul Hadi menyebutkan bahwa cara kehidupan masyarakat setempat masih mempertahankan tradisi, meskipun dalam berkehidupannya sudah sedikit modern dengan gaya membajak sawahnya yang sudah menggunakan mesin dan sebagainya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bacaan saat ziarah. Selain bacaan tahlil atau surat-surat pilihan lainnya, dianjurkan juga untuk membaca shalawat Nariyah. Namun, ada satu hal yang berbeda bacaannya dengan shalawat Nariyah pada umumnya, yakni pada lafal wa yustasqa al-ghamamu, ketika berziarah di Makam Mama Gentur, lafal tersebut dibaca wa yastasqi al-ghamamu, menghormati ijazah shalawat Nariyah yang sampai kepada sahibul maqam. Setiap pekan ketiga Jumadil Akhir diadakan Haul Mama Gentur. Ajengan Heri, Pengasuh Pondok Pesantren Al-I'tishom, puluhan ribu orang akan memadati pemakamannya. Tak ayal, saat FIN Unusia berziarah, puluhan lapak dari jarak ratusan meter sudah siap untuk digunakan berjualan mengingat waktu haul sekitar dua minggu lagi. Budayawan Ngatawi Al-Zastrouw menyampaikan bahwa hal itu sangat baik karena meningkatkan perekonomian masyarakat. Tak jauh dari pemakaman Mama Gentur Kaler, ada pula makam Mama Gentur Kidul yang bernama asli Ajengan Qurthubi. Ia merupakan adik dari Ajengan Syathibi. Keduanya ini berguru kepada Mama Sohih yang makamnya juga berjarak sekitar 2 KM. Pewarta Syakir NF Editor Abdullah Alawi Di samping itu ia masuk sekolah Ianat at-Thalib al-Miskin yang didirikan oleh. March 19 at 617 AM. Http Www Cetele Org Wp Content Uploads 2017 12 Abdullah Aymaz Soz Saati Isikyayinlari Pdf Dari Kramat Empang Ke Makam Raden Saleh. Makam mama abdullah bin nuh. Jadi jelas Kota Cianjur adalah Gudang Ulama pabrik para pahlawan dan pusat para santri. February 6 2016 Posts about Makam Mama Abdullah Bin Nuh. Kakek almarhum dari pihak ibu adalah seorang wedana di Tasikmalaya. 1905-1987 Kiai Haji Abdullah bin Nuh Cianjur Jawa Barat 30 Juni 1905-Bogor 26 Oktober 1987 adalah seorang ulama terkenal sastrawan penulis pendidik dan pejuang. Selanjutnya dia akan mengunjungi Ponpes Al Ghazaly menemui KH MMustofa dan ziarah ke makam Mama KH. Maka tidak heran kalau kota Cianjur sejak dahulu penuh dikunjungi oleh para peminat ilmu Syariat Islam dari seluruh pelosok Jawa Barat dari. Mama nuh gentur cianjur AANG NUH KYAI YANG PERNAH PANJAT MONAS – Silsilah Aang Nuh Gentur dan Sejarah Singkat Karomah Aang Nuh Gentur oleh Abah Uci – YouTube Silsilah Aang Nuh Gentur dan Sejarah Singkat Sejarah. Putra dari seorang ulama kharismatik Syekh Ahmad Syathibi al-Qonturi Mama Ajengan Kaler. – Yayasan Minhajul Mubtadiin Sulaimaniyah Sejarah Dan Karomah MAMA AANG NUH. Abdullah bin Nuh sewaktu duduk di kelas 4 kelas terakhir Syamailul Huda telah turut aktif mengaji bersama-sama dengan para guru Madrasah tersebut. Hidup Matiku Milik Allah SWT. Falaq bin Abbas dan dilanjutkan ke Rumah Kerja Relawan. INFO MEDIA NUSANTARA. Sabtu 3 April 2021. Hizbut Tahrir pertama kali dibawa ke Indonesia tahun 1982 oleh Abdurrahman al-Baghdadi seorang pemuda asal Australia keturunan Libanon. Selain bersilaturahmi ke sejumlah pesantren untuk menimba dan menggali sanad keilmuan di tatar Sunda kami juga menziarahi makam-makam keramat para wali dan orang-orang Saleh di tanah Sunda. Alkhamdulillah maqbarok di makam syekh Syarif abdurokhman beliau se. Misalnya terdapat sebuah catatan tangan Mama Abdullah bin Nuh yang mengulas tentang filsafat empirisme-nya Jhon Locke dalam bahasa Arab. Sebagai pendiri YIC Al ghazaly mama KH Abdullah bin Nuh memiliki jasa besar bagi kemajuan Pendidikan dan Dakwah Islam di Kota Bogor dan Indonesia. Mama mah tiasana maca Kitab lhya teh khusus ti bapa Mama begitu dengan logat Cianjurnya. Innalilahi wa Inna ilaihi Rajiun Telah. This video is unavailable. KH Abdullah bin Nuh terkenal dengan pemikirannya yang mendalam tentang al-Ghazali. Makam Mama Abdullah Bin Nuh. Abdullah bin Nuh sudah lebih dahulu maju dari teman-teman kakak kelasnya. There are no stories available. Abdullah bin Nuh dilahirkan di kota Cianjur pada tahun. Unofficial Page Located in Bogor Indonesia. Raden Nuh seorang ulama di kota Cianjur. Bernama asli Mama Abdullah Haq Nuh bin Syekh Ahmad Syathiby Gentur bin Syekh Muhammad Said bin Syekh Abdul Qodir Cihaneut Ciawi Tasikmalaya bin Syekh Nur Hajid bin Syekh Nur Katim bin Sembah Dalem Bojong bin Waliyullah Syekh Abdul Muhyi Pamijahan yang tembus hingga Rasulullah SAW. Smule audio karaoke. Minggu 21 Maret 2021. Sebagai pemikir ekonomi sekaligus ulama beliau menuliskan jurnal berjudul Zakat dan Dunia Modern dimana melalui jurnalnya Mama —–begitu kerap julukan beliau—–memberikan solusi atas permasalahan dunia ketiga yakni kemiskinan melalui. Abdullah bin Nuh Bogor Jawa Barat. Jangan ngaku Lulusan Al – Ihya Klo belum liat Videooo ini httpyoutubeM4Frmmytqj8. Lebih terperinci silsilah keturunan KH Abdullah bin Nuh. Malam harinya Ketua MUI ini akan kunjungan ke Ponpes Roudhotul Hikam mengikuti Manaqib Kubro dan Haul Tuan Syeikh. Sejak kecil Abdullah bin Nuh memperoleh pendidikan agama Islam dari ayahnya KH. LBMNU Jakarta Putuskan Tes Rapid Antigen PCR dan Genose Tak Batalkan Puasa. Cerita Nyata Para Wali Al Baalawi Ulama. Surabaya dan Hadrol Maut School. Kemudian Maruf mendatangi Ponpes Al Falaq dilanjutkan ziarah ke makam Mama TB. Agus Sulistyo reviewed Makam Mama Abdullah Bin Nuh 5 star. Mama demikian panggilan hormat para santri kepada tokoh kiai pejuang yang dilahirkan di Kampung Bojong Meron Kota Cianjur pada 30 Juni 1905 ini. Pertama ia mengajar rutin kitab IhyaUlumuddin dalam pengajian mingguan yang dihadiri banyak ustadz-ustadz di Bogor Sukabumi Cianjur dan sekitarnya. Abdullah Bin Nuh merupakan seorang ulama jurnalis sastrawan pendidik tentara pendidik dan sekaligus pemikir ekonomi. Pupu yekh Syarif Hidayatulloh Cirebonsunang gunung jati makam beliau di temukan oleh seorang habib Muhammad mentik bumi jawa lokasi makam berada di gunung cuppu batu mirah bumi jawa kabupaten tegal See More. Ayahnya bernama Raden H Mohammad Nuh bin Idris dan ibunya Nyi Raden Aisyah bin Raden Sumintapura. Kota Surabaya ialah kota yang terkenal arek-arek-nya pada zaman revolusi fisik dan menjadi kebanggaan masyarakat. Kedua sejak kecil ia mendapat pelajaran dari ayahnya Muhammad Nuh bin Idris kitab-kitab Imam al-Ghazali di antaranya Ihya Ulumuddin. Ceramah Aang Nuh Cianjur. Irsad1 Https Okumazamani De Wp Content Uploads 2021 03 Kurani Kerim Ve Aciklamali Meali Ali Unal Pdf Sabah Ulkesi T C Erciyes Universitesi Sosyal Bilimler Enstitusu Cepni Kasabasi Arsivleri Cepni Kasabasi Hazreti Ebu Bekir Radiyallahu Anh Ilham Verici Sozler Gercekler Iman Calameo Edebul Mufred Ahlak Hadisleri Imam Buhari Ebu Abdulmumin Tekin Mihci Edebu L Mufred Ahlak Hadisleri Islam House Islamhouse Pin Di Dekorasi Pernikahan Http Www Cetele Org Wp Content Uploads 2017 12 Akademi Arastirma Heyeti Bir Muslumanin Yol Haritasi Isikyayinlari Pdf Islam Ahmadiyya Ahmadiyya Muslim Community Al Islam Online Official Website Islam Ahmadiyya Ahmadiyya Muslim Community Al Islam Online Official Website Description Of Prayer Islamic Book In Turkish By Islamic Library Issuu Dersim Ve Zaza Tarihi Seyfi Cengiz Https Okumazamani De Wp Content Uploads 2021 03 Muhittin Akgul Kuran Okumanin Onemi Isikyayinlari Pdf Sozun Cagrisi Abdullah Aymaz By Heisenberg Issuu Islam Ahmadiyya Ahmadiyya Muslim Community Al Islam Online Official Website Comprehensive Islamic Jurisprudence According To The Qur An And Authentic Sunnah Hardcover In 2021 Quran Islam Hardcover Da Na Ma Z A Slam Evlilik Ve Aile Bilgileri Bizim Sahife Bogor, NU Online Jabar Yayasan Islamic Center Al-Ghazaly Bogor menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw sekaligus Haul ke-36 Mama Abdullah bin Nuh di halaman Pesantren Al-Ghazaly yang saat ini diasuh oleh KH Musthafa ABN yang juga sebagai Rais Syuriah PCNU Kota Bogor, pada Ahad 09/10. Dalam rangkaian Maulid dan Haul ini, Kiai yang akrab disapa Abah Toto tersebut menyampaikan saat ziarah kubra di Makam Mama Abdullah bin Nuh bahwa dengan wasilah ulama kita dapat mengenal sosok pribadi mulia Nabi Muhammad Saw. "Kalau Maulid ada sosok mulia yang dilahirkan di Haul ada mereka yang berjasa telah menjadi estafet dari ajaran Rasulullah Saw. Mereka yang menghidupkan sunnah, menghantarkan kita pada kecintaan kepada sang manusia suci sebagai uswatun hasanah," tuturnya yang juga merupakan salah seorang puutra dari Mama ABN. Sementara itu, tausiah agama pertama disampaikan oleh Al-Habib Hasan Syahab. Ia menyampaikan bahwa peringatan maulid ini adalah bentuk kecintaan kepada Kanjeng Nabi Muhammad Saw serta mengenang keteladanan manusia yang dicintai Allah Swt. "Dengan hadirnya kita di acara maulid Nabi Saw dan Haul ke-36 Mama Abdullah bin Nuh ini adalah sebagai wasilah kita mendapatkan keberkahan dari apa yang sudah terjadi, kita kisahkan kembali, kisah Rasulullah Saw, manusia manusia sholih dari alim ulama kita juga," jelasnya. Habib Hasan Syahab mengutip salah satu ayat dalam Al Quran Surat Hud ayat 120 وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۚ Artinya Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu Muhammad, agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu,". Lalu, ia melanjutkan bahwa kita hendaknya التمسوا البركة من ذو البركة Artinya "Ambilah oleh kalian keberkahan dari mereka orang yang mendapatkan keberkahan dari Allah Swt,". Menurutnya, mendoakan orang sholih itu mendatangkan keberkahan dan menjalin ikatan batin sanad keilmuan dari karya-karya untuk kemanfaatan yang terus berkesinambungan. "Tentunya dengan acara Haul ke-36 dari Al-Allamah Ajengan Mama Abdullah bin Nuh yang hidupnya penuh dengan keteladanan, dan kita hendaknya mengambil dari pribadi beliau semoga Allah meridoinya," Jelas Habib yang juga sebagai pengajar Kitab Hadratusyekh Mbah Hasyim Asyari di PCNU Kota Bogor. Dalam kesempatan yang sama, salah seorang tokoh NU Cibinong KH Zein Zarnuji yang juga pengamal Tarekat TQN pada acara Maulid dan Haul ke-36 Mama Abdullah bin Nuh mengajak kepada jamaah yang hadir untuk kembali meneladani dari pribadi manusia tercinta Nabi Muhammad Saw. Ia menilail, kegiatan ini juga mengenang kembali sepak terjang dari seorang allamah yang disegani di masanya yang hingga kini terus hidup dari karya-karyanya. "Maulid dan Haul ini mendatangkan limpahan keberkahan, yang tentunya Nabi sebagai uswatun hasanah yang kita berharap syafaatnya. Dan kita mengambil keberkahan dari Ajengan Mama Abdullah bin Nuh karena telah menghidupkan sunnah baginda kita Muhammad Saw. Murid kalmayyit, ini harus kita amalkan dan lestarikan apalagi sebagai santri haruslah patuh kepada kiainya, gurunya," jelasnya yang juga sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Roudhotul Hikam, Cibinong. Kiai Zein juga menambahkan, dalam tafsir At-Tobari, juga tafsir Ibnu Katsir diceritakan bahwa Rasulullah SAW bersilaturahmi kepada orang Arab dan disambut baik, dan Nabi dengan hal ini tidak pernah melupakan jasa-jasa kebaikan orang yang sudah berbuat baik kepadanya, dan hendaknya dapat memiliki cita-cita yang tinggi, masuk surga firdaus, seperti si nenek yang meminta doa kepada Nabi Musa agar masuk ke surga dengannya. Lalu, salah seorang ahli perbankan syariah murid dari Mama Abdullah bin Nuh yakni Dr H Antonio Syafii, mengungkapkan, dengan wasilah Mama menjadi seorang muslim yang taat. Pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa peran Mama ABN sebagai ulama yang warosatul anbiya. "Saya menuliskan ketokohan Mama Abdullah bin Nuh sebagai Al-Ghazaly Indonesia dikarenakan segala yang ada pada diri Mama sebagai sosok Ulama yang dalam bidang apa pun beliau dapati hal ini menjadikan kita untuk bisa juga mengambil keberkahan darinya, beliau Ulama Kharismatik, Pahlawan penjuang NKRI, ahli sejarah, ahli bahasa asing dengan karya kitab yang ditulisnya, seorang orator," jelasnya. Selain itu, Walikota Bogor Bima Arya menyampaikan, maulid ini kita memperingati sosok manusia paripurna dalam segala aspek baik dhohir maupun batinnya. Pemimpin yang menjadi teladan sepanjang masa bagi umat manusia. "Kita harus banyak belajar dari keteladanan Rasulullah Saw. Yang dapat membangun persatuan, membangun semangat solidaritas untuk menebarkan kemaslahatan sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad sebagai teladan umat," Ujar orang nomor satu di Kota Bogor. Ia menambahkan bahwa dengan maulid ini menjadikan kita bersama sama ulama baik dari habaib, kiai, untuk menjaga kondusifitas di Kota Bogor. "Yang terpenting adalah menjadikan Rasulullah Saw sebagai kiblat teladan untuk kita semua," tandasnya. Sebagai informasi, acara yang dimulai dengan rangkaian bakti sosial yang diadakan oleh Yayasan Islami Al-Ghazaly untuk warga sekitar Kota Bogor. Rangkaian haul dan peringatan maulid nabi Muhammad SAW tersebut diisi dengan khitanan masal, ziarah kubra ke Makam Mama ABN, bazar, santunan yatim, lomba antar siswa/i Al-Ghazaly, dan penampilan kesenian islam dari para santri Pesantren Al-Ghazaly. Acara tersebut dihadiri oleh Alim Ulama Kota Bogor, Pengurus Jajaran PCNU Kota Bogor, Pengurus MWCNU se-Kota Bogor, Pengurus Ranting NU se-Kota Bogor, Pengurus Rabithah Alawiyah Jabar, dan untuk doa disampaikan oleh KH Fuad Fitri selaku Mustasyar PCNU Kota Bogor. Pewarta Abdul Mun'im Hasan Editor Muhammad Rizqy Fauzi Pendidikan merupakan suatu proses di dalam menemukan transformasi baik dalam diri, maupun komunitas. Oleh sebab itu, proses pendidikan yang benar adalah membebaskan seseorang dari berbagai kungkungan, intimidasi, dan ekploitasi. Di sinilah letak afinitas dari aspek pedagogik, yaitu membebaskan manusia secara konprehensif dari ikatan-ikatan yang terdapat diluar dirinya atau dikatakan sebagai suatu yang mengikat kebebasan seseorang. Maka dari pada itu, pendidikan adalah merupakan elemen yang sangat signifikan dalam menjalani kehidupan, karena dari sepanjang perjalanan hidup manusia, pendidikan merupakan barometer untuk mencapai maturitas nilai-nilai kehidupan. Hal itu sejalan dengan salah satu aspek tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang tercantum dalam UU SISDIKNAS RI No. 20 Tahun 2003, tentang membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur melalui proses pembentukan kepribadian, kemandirian dan norma-norma tentang baik dan buruk. Sedangkan di sisi lain manusia sebagai makhluk pengemban etika yang telah dikaruniai akal dan budi. Dengan demikian, adanya akal dan budi menyebabkan manusia memiliki cara dan pola hidup yang multidimensi, yakni kehidupan yang bersifat material dan bersifat spritual Begitu pentingnya pendidikan bagi setiap manusia, karena tanpa adanya pendidikan sangat mustahil suatu komunitas manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan cita citanya untuk maju, mengalami perubahan, sejahtera dan bahagia sebagaimana pandangan hidup mereka. Semakin tinggi cita-cita manusia, maka semakin menuntut peningkatan mutu pendidikan sebagai sarana pencapaiannya. Hal ini telah termaktub dalam al-Qur‟an surat al-Mujadalah ayat 11 Artinya“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Depag RI, 1974 911. Relevan dengan hal tersebut, maka penyelenggaraan pendidikan tidak dapat dilepaskan dari tujuan yang hendak dicapai. Buktinya dengan penyelenggaraan pendidikan yang kita alami di Indonesia. Tujuan pendidikan mengalami perubahan yang terus menerus dari setiap pergantian roda kepemimpinan. Maka dalam hal ini sistem pendidikan nasional masih belum mampu secara maksimal untuk membentuk masyarakat yang benar-benar sadar akan tujuan pendidikan yang sesungguhnya. Melihat fenomena yang terjadi pada saat sekarang ini banyak kalangan yang mulai mencermati sistem pendidikan pesantren sebagai salah satu solusi untuk terwujudnya produk pendidikan yang tidak saja cerdik, pandai, lihai, tetapi juga berhati mulia dan berakhlakul karimah. Hal tersebut dapat dimengerti, karena pesantren memiliki karakteristik yang memungkinkan tercapainya tujuan yang dimaksud. Karena itu, sejak lima dasawarsa terakhir diskursus di seputar pesantren menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Hal ini tercermin dari berbagai fokus wacana, kajian dan penelitian para ahli, terutama setelah kian diakuinya kontribusi dan peran pesantren yang bukan saja sebagai “subkultur” untuk menunjuk kepada lembaga yang ber-tipologi unik dan menyimpang dari pola kehidupan umum di negeri ini sebagaimana disinyalir Abdurrahman Wahid 1984 32. Tetapi juga sebagai “institusi kultural” untuk menggambarkan sebuah pendidikan yang punya karakter tersendiri yang unik, sekaligus membuka diri terhadap hegemoni eksternal, sebagaimana ditegaskan oleh Hadi Mulyo 1985 71. Dikatakan unik, karena pesantren memiliki karakteristik tersendiri yang khas yang hingga saat ini menunjukkan kemampuannya yang cemerlang mampu melewati berbagai episode zaman dengan kemajemukan masalah yang dihadapinya. Bahkan dalam perjalanan sejarahnya, Ia telah memberikan andil yang sangat besar dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan pencerahan terhadap masyarakat. Pesantren sebagai salah satu format lembaga pendidikan dipercaya sebagai formula jitu yang dapat menangani permasalahan-permasalahan umat dewasa ini, mengingat perkembangan dunia pendidikan dewasa ini tampak sangat memprihatinkan. Tidak hanya pendidikan Islam saja bisa dengan tanpa mengurangi nilai-nilai dan pandangan hidup yang sudah berjalan di pesantren. Pada dasarnya pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang tidak memandang strata sosial, lembaga ini dapat dinikmati semua lapisan masyarakat, laki-laki perempuan, tua-muda, miskin kaya, mereka semua dapat menikmati pendidikan di lembaga ini. Dan satu hal yang perlu kita catat bahwa tidak sedikit pemimpin-pemimpin bangsa ini, baik pemimpin yang duduk dalam pemerintahan maupun yang bukan, formal atau informal, besar maupun kecil, di antara pemikiran mereka diwarnai dengan pola pendidikan pondok pesantren. Di banyak tempat istilah yang identik dengan pondok pesantren ini juga mempunyai banyak persamaan nama, di Jawa dan Madura istilah yang sering digunakan adalah pondok Dhofier, 1984 18 atau pondok pesantren Ali, 1987 15, sedang di Aceh dikenal dengan istilah “Dayah, Rangkang, atau Meunasah/ Madrasah Hasbullah, 1999 32, adapun di Minangkabau pesantren lebih dikenal dengan istilah “Surau”, sedangkan di Pasundan institusi ini disebut dengan “Pondok” Raharjo, 1985 2. Sebagai lembaga pendidikan lanjut, pesantren merupakan tempat yang mengkonsentrasikan para santrinya untuk diasuh, dididik dan diarahkan menjadi manusia yang paripurna oleh kyai atau guru. Jakarta – KH. Abdullah Haq Nuh bin Syekh Ahmad Syathiby Gentur atau biasa dikenal dengan Mama Aang Nuh merupakan putra dari seorang ulama besar bernama Syekh Ahmad Syathibi al-Qonturi Mama Gentur, tidak ada catatan kapan dan di mana Mama Aang Nuh lahir. Namun yang pasti, nasab beliau tersambung hingga Rasulullah SAW. Mama Aang Nuh terkenal dengan beberapa karomah beliau, diantaranya yang masyhur ialah saat Mama Aang Nuh berziarah ke makam Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus, beliau bertemu dan disambut langsung oleh Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus secara jaga yaqodzoh. Kemudian Mama Aang Nuh ditalqin dan dibaiat langsung oleh Habib Husein. Lokasi Makam KH. Abdullah Haq Nuh bin Syekh Ahmad Syathiby Gentur atau Mama Ajengan Aang Nuh wafat pada tahun 1990. Makam beliau terletak di Kp. Gentur, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Komplek Pemakaman Makam Keramat Mama Gentur. Selain makam Mama Ajengan Aang Nuh, di dalam komplek tersebut terdapat juga makam Syekh Ahmad Syathibi al-Qonturi Mama Gentur, Mama Ajengan Aang Baden, dan beberapa ulama Cianjur lainnya. CEK LOKASI SELENGKAPNYA DI SINI Tidak banyak dokumentasi terkait makam beliau, dikarenakan peraturan makam yang melarang jamaah membawa HP saat berada di area makam. Beberapa informasi juga memberitahukan bahwa perempuan dilarang masuk ke dalam Makam Mama Gentur. Editor Daniel Simatupang

makam mama abdullah bin nuh